Infest Yogyakarta

Infest Gelar Pelatihan Pengelolaan Informasi di Lombok Barat

Cover Image for <!--:in-->Infest Gelar Pelatihan Pengelolaan Informasi di Lombok Barat<!--:-->

Infest dan pancakarsa

Salah satu peserta merekam tulisan dalam pelatihan pengelolaan informasi buruh migran

Lombok Barat – Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan, Sosial, Agama dan Kebudayaan (infest) Yogyakarta menggelar pelatihan pengelolaan informasi buruh migran di Lombok Barat (8-9/01/2011). Kegiatan yang berlangsung dua hari ini diikuti oleh 25 peserta berlatar belakang buruh migran, aktivis dan pengelola pusat teknologi komunitas (PTK) Lombok Barat. Kegiatan ini turut didukung oleh Pancakarsa dan Yayasan Tifa.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain peta informasi dan pengetahuan, pemetaan persoalan buruh migran, pembuatan dan penyebarluasan informasi, serta penguatan kapasitas kerja jaringan. Kegiatan yang difasilitas oleh Yossy Suparyo, Koordinator Pusat Sumber Daya Buruh Migran, dan Irsyadul Ibad, direktur infest, mendapat apresiasi positif dari peserta.

Menurut Khalwati Baiq, Direktur Pancakarsa, kegiatan ini dapat membantu penguatan kapasitas para pegiat pancakarsa dan buruh migran di wilayah Nusa Tenggara Barat. Materi yang disampaikan mampu memberikan dukungan kepada Pancakarsa untuk dapat mengembangkan sistem informasi, jaringan dan pengelolaan data.

“Selama ini kami sudah memiliki  ribuan data soal buruh migran, saat ini kami menjadi lebih dapat memanfaatkan teknologi agar data tersebut dapat menjadi informasi bagi perubahan kebijakan tentang buruh migran,” tegas khalwati.

Bagi pegiat PTK, kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas lain. Zaki (30), salah satu pengelola PTK Lombok Barat, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dapat memberikan cara berpikir dan pengalaman lain untuk dikembangkan oleh PTK. Melalui pelatihan ini PTK dapat mengembangkan kegiatan tidak hanya sebatas pengajaran komputer untuk buruh migran.

“Kami yang mulanya hanya mengajarkan komputer kepada buruh migran, kini dapat mengajarkan pengelolaan informasi kepada buruh migran sehingga mereka lebih berdaya,” tambah Zarki.

Kegiatan ini ditutup dengan pemetaan sistem kerja jaringan yang memungkinkan PTK lombok barat untuk dapat bekerja secara terhubung dengan PTK-PTK lain di beberapa wilayah. Tindak lanjut di tingkatan lokal akan berupa penambahan materi pengelolaan informasi melalui internet untuk mendukung advokasi dan pengawasan pelayanan bagi buruh migran. Tindak lanjut lainnya adalah pelaksanaan rencana kerja jaringan dalam pengelolaan informasi dan pengetahuan bersama terkait dengan buruh migran (Fath).


Artikel Terkait