Infest Yogyakarta

Lowongan Konsultan Penulisan Modul Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya

Cover Image for Lowongan Konsultan Penulisan Modul Literasi Keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya

PENGANTAR

Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara asal pekerja migran di kawasan Asia Pasifik. Bank Dunia (2017) pernah mencatat jumlah pekerja migran Indonesia di dunia mencapai 9 juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Sementara, menurut data Kementerian/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI, 2025), selama kurun waktu 2018-2024, jumlah penempatan pekerja migran Indonesia mencapai 1.541.983 orang di seluruh dunia. Dalam konteks perekonomian, besarnya jumlah pekerja migran Indonesia berbanding lurus dengan kontribusi yang diberikan. Indikator paling kentara ialah nilai remitansi yang dikirimkan dan dibawa pulang oleh Pekerja Migran Indonesia. Menurut Bank Indonesia, pada tahun 2024, jumlah remitansi pekerja migran Indonesia mencapai USD 15,7 miliar atau setara dengan Rp 263,8 triliun (BP2MI, 2024).

Pada level mikro, kontribusi pekerja migran Indonesia turut meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah melalui konsumsi, khususnya di wilayah yang menjadi kantong pekerja migran. Secara kasat mata, peningkatan pendapatan keluarga pekerja migran Indonesia dapat dilihat dari aset yang dimiliki berupa rumah dan kendaraan. Termasuk juga pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti konsumsi dan biaya pendidikan anak. Tidak hanya itu, remitansi pekerja migran Indonesia juga turut memberikan manfaat bagi sektor keuangan, salah satunya perbankan. Hal tersebut dapat dipahami sebab pekerja migran Indonesia mengirimkan uang hasil bekerja kepada keluarga di kampung halaman melalui layanan perbankan.

Namun demikian, cerita mengenai pengelolaan keuangan oleh pekerja migran Indonesia dan keluarganya tidak selalu indah. Selain risiko pekerjaan di negara asing, pekerja migran Indonesia juga berpotensi mengalami kegagalan dalam pengelolaan keuangan. Minimnya pengetahuan dan keterampilan pengelolaan atau literasi keuangan turut berkontribusi pada risiko kegagalan tersebut. Dari proses pelatihan perencanaan migrasi aman yang dilakukan oleh Yayasan INFEST Yogyakarta pada 2021 hingga 2024, menunjukkan bahwa sebagian pekerja migran tidak memiliki perencanaan keuangan yang dikomunikasikan dan disepakati bersama keluarga inti. Hal tersebut menyebabkan, uang dari hasil bekerja lebih banyak dihabiskan untuk pengeluaran yang sifatnya konsumtif. Belum lagi risiko yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia sejak sebelum penempatan, saat bekerja hingga setelah bekerja seperti jeratan hutang dan penipuan.

Untuk itu, melalui kerangka acuan ini, Yayasan INFEST Yogyakarta bermaksud untuk mengembangkan modul literasi keuangan untuk pekerja migran Indonesia dan keluarganya. Modul ini diharapkan menjadi pegangan dan rujukan bagi pegiat komunitas pelindungan pekerja migran Indonesia untuk belajar bersama pekerja migran Indonesia dan keluarganya dalam mengelola keuangan.

TUJUAN

  1. Adanya forum konsultasi dalam penyusunan modul pelatihan untuk pelatih literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia;
  2. Satu modul pelatihan bagi pelatih literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya;
  3. Tersedianya format salindia, bacaan pengaya dan alat praktik;
  4. Adanya rencana tindak lanjut uji coba modul.

LINGKUP PEKERJAAN

  1. Menuliskan informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan bagi komunitas pekerja migran Indonesia dan keluarganya.
  2. Modul terdiri dari dua bagian utama yakni:
    a) Materi pokok mengenai literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya;
    b) Salindia yang dilengkapi dengan panduan presentasi bagi pelatih pelatihan literasi keuangan untuk pekerja migran Indonesia dan keluarganya.
  3. Melengkapi modul dengan ilustrasi/grafik/tabel dan alat kerja untuk memudahkan;
  4. Menjadi pemateri dalam Pelatihan bagi pelatih literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya.

JADWAL

  • Pengumuman perekrutan konsultan penulis modul akan dilaksanakan pada 18 – 30 April 2025;
  • Pengumuman hasil perekrutan konsultan penulis modul akan dilaksanakan pada 5 Mei 2025;
  • Tanda tangan kontrak oleh masing-masing penulis yang ditunjuk oleh organisasi pada 8 Mei 2025;
  • Penulisan dan penggalian data modul pelatihan untuk pelatih literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya pada 8 Mei – 5 Juni 2025;
  • Pengiriman Draf awal pada 6 Juni 2025
  • Uji coba modul di Blitar dan Ponorogo pada 16 – 20 Juni 2025;
  • Perbaikan oleh penulis dan pengiriman manuskrip final pada 30 Juni 2025;
  • Pencetakkan modul pelatihan untuk pelatih literasi keuangan bagi pekerja migran Indonesia dan keluarganya pada 7 Juli 2025.

KUALIFIKASI YANG DIHARAPKAN

  1. Kualifikasi akademik minimal sarjana, diutamakan magister dalam ilmu pembangunan, ekonomi, manajemen, akuntansi, bisnis,  dan ilmu sosial;
  2. Pengalaman profesional dalam penyusunan modul dan panduan dalam hal literasi keuangan dan aspek-aspek yang berkaitan dengan migrasi ketenagakerjaan;
  3. Contoh pekerjaan yang serupa sebagai basis bukti pekerjaan yang pernah dilakukan;
  4. Berkomitmen menyelesaikan tugas dan tanggung jawab berdasarkan kesepakatan bersama Yayasan INFEST Yogyakarta.

HONORARIUM

Honor modul sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per konsultan. Anggaran tersebut di luar dari honorarium bagi konsultan ketika memberikan uji coba modul literasi keuangan bagi pekerja migran dan anggota keluarganya di lokasi proyek.

MEKANISME PEMBAYARAN

1. Tanda tangan kontrak & outline modul (30%)
2. Draft Modul dan Uji Coba Modul (30%)
3. Modul selesai (40%)

TATA CARA APLIKASI

Individu yang berminat diminta untuk mengirimkan:

  1. Surat ketertarikan,
  2. Curriculum Vitae, dan
  3. contoh karya sebelumnya.

Pelamar harus menyerahkan proposal yang dilengkapi dengan informasi yang diperlukan di atas ditujukan kepada Direktur Yayasan INFEST paling lambat tanggal 30 April 2025 melalui email office@infest.or.id. Yayasan INFEST akan menilai kemampuan, pengalaman, dan biaya yang diajukan pelamar untuk seleksi konsultan eksternal.


Artikel Terkait